Iya Sukiya
Nemu Emas Segepok
CARA
Allah menguji kebeningan hati dan kejujuran “tamu-Nya” di tanah suci
memang beragam. Tak jarang, Sang Maha Kudus “mengiming-imingi” rejeki
nomplok. Tapi, seringkali pula DIA mempertontonkan teguran secara
langsung bila tamu-Nya nyeleneh.
Ujian
berupa rejeki nomplok, pernah ditemui Drs. H. Iya Sukiya, M.Si. Ketika
menunaikan haji, ia dan istrinya menemukan bungkusan pelastik berisi
emas murni lengkap dengan surat-suratnya. Bungkusan yang ditinggal
pemiliknya tersebut tergeletak di meja sebuah toko emas di Pasar Seng,
Mekah.
“Saya
kaget, ketika dibuka bungkusan itu berisi emas murni. Jumlahnya banyak.
Rupanya, pembelinya habis ngeborong,” kata Kepala Biro Perlengkapan
Provinsi Banten, seraya mengenang peristiwa yang terjadi pada 1996
tersebut.
Mantan
Asda II Kota Bogor kelahiran 1953 itu mencari tahu soal pemilik
bungkusan tersebut kepada beberapa orang, termasuk pemilik toko emas.
Namun, tak satupun dari mereka yang mengakui atau mengetahui pemilik barang itu.
“Alhamdulillah,
sedikitpun tak terlintas dalam benak saya keinginan memiliki emas
tersebut. Demikian pula istri saya, tidak tertarik sama sekali,” ungkap
suami Hj. Enung Marlina.
Mantan
pejabat Bapedal Pemprov Jawa Barat itu menyarankan kepada pemilik toko
agar memasukkan bungkusan tersebut ke kotak peduli Bosnia. Kebetulan
di toko itu terdapat kotak peduli Bosnia.
Sopir
Pada
hari yang lain, masih di tanah suci, pejabat doyan guyon ini ketiban
sial. Gara-gara-garanya sepele. Sekretaris Riwaban ini iseng
mengomentari kulit sopir truk yang berwarna gelap (negro). Ketika itu,
ia sedang menyurvei lokasi ziarah di Bukit Rahmah.
“Lihat bu, supir truk itu putih buanget,” canda jebolan S-2 Unpad ini kepada istri yang mendampinginya.
Sikap
iseng H. Iya Sukiya tentang “wajah putih” si negro, membuat istrinya
khawatir. “Istigfar, Pah. Jangan asal ngomong, kita sedang di tanah
suci,” sambut Hj. Enung. Nasihat sang istri hanya ditanggapi dengan
ketawa kecil. “Masak sih, canda gitu aja gak boleh,” ucap H. Iya Sukiya
dengan nada cuek.
Guyon
mantan pejabat Bangda Pemprov Jabar ini rupanya dicatat malaikat.
Ketika sedang foto-foto di Jabal Rahmah (Bukit Rahmah), ia melihat ada
keanehan pada gambar yang ada di foto.
“Saya
kaget luar biasa. Wajah di foto itu berwarna hitam legam, persis
seperti negro. Padahal saya yakin, itu wajah saya. Yang kelihatan putih
hanya baju koko yang saya kenakan. Semuanya hitam, termasuk tangan dan
kaki saya,” ungkap H. Iya Sukiya.
Ia mengaku tubuhnya merinding. Seketika ia mengucap astagfirullahal aszim,
karena ingat ledekannya tentang wajah hitam sopir truk beberapa jam
sebelumnya. Hingga saat ini, H. Sukiya mengaku masih menyimpan foto
ajaib tersebut.
“Foto itu membuat saya semakin sadar dan hati-hati, terutama ketika
berkelakar. Tapi karena senang guyon, ledekan itu kadang masih saja
keluar. Kalau ketemu temen lama, kayaknya gak asyik kalo gak saling
ngeledek. Ha, ha, ha..,” celetuknya, masih dengan gaya guyon.***
Komentar
Posting Komentar